Thursday, October 12, 2017

FUNGSI EDITING


Dengan demikian bila dilihat dari definisi yang ada, maka sebenarnya editing mempunyai fungsi antara lain:
  1. Menyusun
  2. Memotong
  3. Menggabungkan
  4. Membetulkan
  5. Membangun
1.             Menyusun (Arrange)
Mengorganisasi atau menyusun ulang gambar bergerak (A/V – Audio Video) sesuai dengan ide cerita yang ingin disampaikan. Susunan ini disesuaikan dengan script awal dan hasil produksi. Meskipun sejak prapoduksi konsep cerita telah dibuat tetapi dibeberapa kasus produksi program acara televise dan film, editing menjadi penentu akhir hingga tak jarang sebuah cerita berubah di meja editing dengan catatan base ceritanya tidak berubah supaya tujuan yang inginkan sampai. Proses penyusunan dapat dilakukan di atas kertas (paper edit) berdasarkan hasil transkip dan EDL (Editing Decition List)

2.             Memotong (Trimming)
Istilah memotong bukan berarti menghilangkan bagian (A/V) sisa yang tak terpakai dan membuangnya begitu saja, memotong disini adalah memendekan (A/V) sesuai dengan penempatan waktu sebuah cerita. Sebagai contoh dalam produksi program acara televisi Nondrama seperti documenter terkadang master video hasil shooting bisa menghabiskan berjam –jam durasi berbanding terbalik dengan durasi nyata yang anda perlukan hanya sekitar 15 menit atau 30 menit, pemendekan master video mutlak diperlukan. Pertimbangan utama pada saat anda memotong (A/V) adalah cutting point (Ketepatan dalam memotong) dan juga factor lainnya yang akan dijelaskan di artikel berikutnya, disinilah kekuatan utama seorang editor. Bagi anda editor pemula akan menemui kesulitan pada saat akan memotong gambar karena pengalaman yang belum cukup, disarankan ada baiknya editor pemula wajib disupervisi oleh senior editor.

3.             Menggabungkan (Combine)
Menggabungkan berbeda dengan menyusun, jikalau menyusun masih berbentuk draf kasar di atas kertas maka proses menggabungkan adalah membentuk sequence menjadi cerita yang utuh. Menggabungkan juga dapat diterjemahkan menyatukan shot-shot yang telah di-trim menjadi cerita satu kesatuan yang utuh membentuk sequence.

4.             Membetulkan (Correction)
Membetulkan dalam editing bisa mengganti, menambah dan mengurangi shot yang sejak awal telah disusun menjadi satu cerita yang utuh oleh karena suatu hal dan atas penilaian serta pertimbangan maka proses pembetulan mutlak dijalani. Sudah menadi kelaziman dalam proses editing proses correction selalu ada. Untuk menghindari proses correction yang berlebihan trik anda sebagai editor buatlah hasil offline edit terlebih dahulu, nahh..setelah preview dan ada kebutuhan pembetulan maka proses correction bisa dijalankan. Tahapan ini biasanya telah mendekati online editing yakni tahapan dimana proses penambahan visual effect dan audio effect mulai ditambahkan. Grading color, pencahayaan, kebocoran shot (tom shot) juga biasanya ada dip roses correction.

5.             Membangun (Construction)
Membangun sebuah bangunan ceerita yang utuh adalah tugas yang cukup berat bagi seorang editor, bagaimana ia harus meracik shot-shot yang ada untuk kemudia dipercantik, dipoles, disentuh bahkan dipandangi terus menerus semata-mata agar jalan cerita yang anda susun menarik untuk ditonton, di sini editor berperan sebagai storyteller yang baik. Inilah peran sutradara kedua yakni seorang editor, menjalin dan membangun cerita secara utuh. Ada jargon mengatakan demikian, program acara televise dan film yang bagus adalah saat penonton selesai menonton tak lagi bertanya siapa editor nya? Tetapi yang terucap adalah keren banget sutradaranya!

Perlu anda ketahui, tahapan pascaproduksi ini tidak akan menghasilkan kualitas karya visual yang bagus tanpa didukung oleh tenaga editor yang mumpuni dan sebaiknya seorang sutradara juga berkewajiban mendampingi editor pada saat melaksanakan penyuntingan gambar. Banyak para editor yang menguasai teknik editing namun jarang yang menguasai teori, inilah yang membedakan bahwa kelak anda ingin menjadi editor (penyunting) atau operator editing. Harus ada pemisahan pendefinisian antara operator editing dan editor, seorang editor tak harus tahu semua teknik yang ada namun dia paham teori editing secara mutlak. Sedangkan operator editor ia hanya tahu teknik namun miskin teori, bila dua hal ini dikombinasikan maka anda menjadi editor handal atau editor professional.

1 comment: