Dengan
demikian bila dilihat dari definisi yang ada, maka sebenarnya editing mempunyai
fungsi antara lain:
- Menyusun
- Memotong
- Menggabungkan
- Membetulkan
- Membangun
1.
Menyusun
(Arrange)
Mengorganisasi
atau menyusun ulang gambar bergerak (A/V – Audio Video) sesuai dengan ide
cerita yang ingin disampaikan. Susunan ini disesuaikan dengan script awal dan
hasil produksi. Meskipun sejak prapoduksi konsep cerita telah dibuat tetapi
dibeberapa kasus produksi program acara televise dan film, editing menjadi
penentu akhir hingga tak jarang sebuah cerita berubah di meja editing dengan
catatan base ceritanya tidak berubah supaya tujuan yang inginkan sampai. Proses
penyusunan dapat dilakukan di atas kertas (paper edit) berdasarkan hasil
transkip dan EDL (Editing Decition List)
2.
Memotong
(Trimming)
Istilah
memotong bukan berarti menghilangkan bagian (A/V) sisa yang tak terpakai dan
membuangnya begitu saja, memotong disini adalah memendekan (A/V) sesuai dengan
penempatan waktu sebuah cerita. Sebagai contoh dalam produksi program acara televisi
Nondrama seperti documenter terkadang master video hasil shooting bisa
menghabiskan berjam –jam durasi berbanding terbalik dengan durasi nyata yang
anda perlukan hanya sekitar 15 menit atau 30 menit, pemendekan master video
mutlak diperlukan. Pertimbangan utama pada saat anda memotong (A/V) adalah
cutting point (Ketepatan dalam memotong) dan juga factor lainnya yang akan
dijelaskan di artikel berikutnya, disinilah kekuatan utama seorang editor. Bagi
anda editor pemula akan menemui kesulitan pada saat akan memotong gambar karena
pengalaman yang belum cukup, disarankan ada baiknya editor pemula wajib
disupervisi oleh senior editor.
3.
Menggabungkan (Combine)
Menggabungkan
berbeda dengan menyusun, jikalau menyusun masih berbentuk draf kasar di atas
kertas maka proses menggabungkan adalah membentuk sequence menjadi cerita yang
utuh. Menggabungkan juga dapat diterjemahkan menyatukan shot-shot yang telah
di-trim menjadi cerita satu kesatuan yang utuh membentuk sequence.
4.
Membetulkan (Correction)
Membetulkan
dalam editing bisa mengganti, menambah dan mengurangi shot yang sejak awal
telah disusun menjadi satu cerita yang utuh oleh karena suatu hal dan atas
penilaian serta pertimbangan maka proses pembetulan mutlak dijalani. Sudah menadi
kelaziman dalam proses editing proses correction selalu ada. Untuk menghindari
proses correction yang berlebihan trik anda sebagai editor buatlah hasil
offline edit terlebih dahulu, nahh..setelah preview dan ada kebutuhan
pembetulan maka proses correction bisa dijalankan. Tahapan ini biasanya telah
mendekati online editing yakni tahapan dimana proses penambahan visual effect
dan audio effect mulai ditambahkan. Grading color, pencahayaan, kebocoran shot
(tom shot) juga biasanya ada dip roses correction.
5.
Membangun (Construction)
Membangun
sebuah bangunan ceerita yang utuh adalah tugas yang cukup berat bagi seorang
editor, bagaimana ia harus meracik shot-shot yang ada untuk kemudia
dipercantik, dipoles, disentuh bahkan dipandangi terus menerus semata-mata agar
jalan cerita yang anda susun menarik untuk ditonton, di sini editor berperan
sebagai storyteller yang baik. Inilah peran sutradara kedua yakni seorang
editor, menjalin dan membangun cerita secara utuh. Ada jargon mengatakan
demikian, program acara televise dan film yang bagus adalah saat penonton
selesai menonton tak lagi bertanya siapa editor nya? Tetapi yang terucap adalah
keren banget sutradaranya!
Perlu
anda ketahui, tahapan pascaproduksi ini tidak akan menghasilkan kualitas karya
visual yang bagus tanpa didukung oleh tenaga editor yang mumpuni dan sebaiknya
seorang sutradara juga berkewajiban mendampingi editor pada saat melaksanakan
penyuntingan gambar. Banyak para editor yang menguasai teknik editing namun
jarang yang menguasai teori, inilah yang membedakan bahwa kelak anda ingin
menjadi editor (penyunting) atau operator editing. Harus ada pemisahan
pendefinisian antara operator editing dan editor, seorang editor tak harus tahu
semua teknik yang ada namun dia paham teori editing secara mutlak. Sedangkan operator
editor ia hanya tahu teknik namun miskin teori, bila dua hal ini dikombinasikan
maka anda menjadi editor handal atau editor professional.
boleh tau sumbernya?
ReplyDelete